JAMBI - Setelah mengguncang Sumatera Barat (Sumbar), gempa cukup kuat kembali datang. Gempa 7 Skala Richter (SR) ini berpusat tak jauh dari Jambi dan Bengkulu.
Berdasarkan data yang terdapat dalam situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pukul 08.52 WIB, Kamis (1/10).
Pusat gempa terletak di 46 km tenggara Sungai Penuh Jambi, 54 km timur laut Mukomuko Bengkulu, 86 km barat daya Bangko Jambi, 101 km barat laut Muara Anam Bengkulu dan 121 km barat daya Muarabungo Jambi dengan kedalaman 10 km. Gempa tak berpotensi tsunami.
Peristiwa itu membuat warga Mokumoku, Bengkulu, berhamburan keluar rumah di tengah hujan besar mengguyur. Warga juga tidak henti-hentinya berteriak Allahu Akbar, Allahu Akbar!
”Gempanya kayak kemarin sore. Warga keluar rumah sambil teriak Allahu Akbar dan ngumpul di halaman rumah meski hujan gede,” ujar Arnoldus Wea, warga Mokumoku, Kamis (1/10).
Hal serupa dilakukan warga Jambi. Warga Kerinci panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Gempanya sekitar 5 detik. Warga langsung berhamburan keluar rumah,” kata Syamola, warga Kerinci, kemarin.
Forsef Rahman, warga Muara Bungo, Jambi, bahkan menyatakan getaran gempa terasa sekitar 30 detik. Gempa yang mengguncang Jambi dan Bengkulu terasa hingga Singapura dan Malaysia.
Di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci 46, Jambi, dilaporkan oleh Pemkab Kerinci, 600 rumah rusak berat dan 500 rumah rusak ringan. Kemudian 2 unit SMA, 4 unit SMP, dan 16 unit SD rusak berat.
Dilaporkan juga12 orang luka-luka dan satu orang tewas.
Warga yang dirawat di RSUD Mayjen HA Thalib, takut dirawat di dalam gedung dan memilih untuk dirawat di tenda-tenda yang didirikan di halaman rumah sakit.
Jaringan air bersih dan listrik terputus total. Saat ini masyarakat membutuhkan tenda dan obat-obatan.
Sementara di di Kecamatan Lempur, Kabupaten Kerinci, Jambi, 30 rumah roboh. Menurut Damsir, warga Sungai Penuh Jambi, hingga kemarin, belum ada informasi apakah ada korban jiwa di Lempur akibat gempa.
Adapun di Kecamatan Sulak Gedang, efek dari gempa tidak terlalu parah. Rumah-rumah hanya mengalami keretakan. “Tidak ada yang roboh,” imbuhnya.
Meski kejadiannya setelah Sumbar, gempa di Jambi-Bengkulu bukanlah gempa susulan dari gempa di Sumbar. Dilihat posisi pusat gempa jelas ada perbedaan di antara dua gempa tersebut.
“Sebetulnya dilihat dari posisi, yang satu di laut (gempa Sumbar), yang sekarang di darat (gempa Jambi-Bengkulu). Ini bukan gempa susulan yang kemarin,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa BMKG Mochamad Riyadi, Kamis (1/10).
Setelah melanda Jambi, gempa juga ikut mengguncang Mentawai, Sumbar, berkekuatan 5,1 SR. “Gempa terjadi pada pukul 10.34 WIB,” demikian situs BMKG, Kamis (1/10) pukul 10.50 WIB. (dtc-62)
Label: BERITA
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 komentar:
Posting Komentar